Pada Kamis malam (4/2/2022) beredar informasi tentang 30 karyawan pabrik sepatu yang terpapar covid-19. Info itupun terkonfirmasi tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau hoax.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo.

Prapto Raharjo menuturkan bahwa informasi itu sudah langsung disampaikan relawan Covid Ranger Joko Wasito kepada Kepala Dinas Kesehatan dr.Ali Syofi’i dan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz dalam forum Ngopi Gayeng Bupati dan Wakil Bupati Rembang di pendapa Museum Raden Ayu Kartini, Kamis malam (4/2/2022).

“Info yang beredar kamis malam yang berisi ada 30 orang terpapar covid-19 itu tidak benar. Sudah diklarifikasi oleh dr.Ali Syofi’i dan ditegaskan Pak Bupati tadi malam, ” ujarnya.

dr Ali Syofi’i menyampaikan bahwa per hari Kamis 4 Februari 2022 ada 10 pasien yang terkonfirmasi covid-19. Dari 10 orang itu yang bergejala ada 4.

“Yang 4 orang bergejala dan yang 6 orang tidak bergejala. Satu yang dirawat di rumah sakit adalah warga Kabupaten Blora dan satu dirawat di puskesmas, ” ujarnya.

Atas kasus tersebut, surveilans Puskesmas melakukan tracing atau penelusuran kontak erat. Dalam aturan , bagi kabupaten yang berada di level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bahwa setiap satu kasus maka harus di tracing minimal 15 orang kontak erat.

“Dari satu dari 10 kasus konfirm itu memang ada yang bekerja di pabrik sepatu. Dari tracing ini telah ditindaklanjuti dengan testing dan proses testingnya sedang dilakukan pemeriksaan di rumah sakit dan hasilnya akan kita ketahui besok (Jum’at-red).”

Sementara itu Bupati H.Abdul Hafidz berharap pegiat media dan komunitas ini memberikan informasi yang valid. Informasi resmi dan dapat dipertanggung jawabkan itu keluar dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan atau dari juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten.

“Saya berharap di media ini memberikan informasi dengan data yang valid. Jangan sampai di media menyebarkan ngalor- ngidul (kesana- sini) seolah- olah Rembang mencekam,” tuturnya.

Bupati menegaskan Pemkab berupaya agar covid-19 bisa terkendali dan perekonomian bisa bangkit.

“Kasian para pedagang,” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.