Pada gelaran festival pertunjukan rakyat tingkat Jawa Tengah, Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Rembang hanya bisa berpuas menempati urutan juara keempat. Beda dengan tahun lalu yang mampu masuk tiga besar Kabupaten terbaik se Jawa Tengah.

Sementara juara 1 tahun ini diraih FK Metra Kota Semarang, juara 2 Kabupaten Boyolali dan juara 3 Kabupaten Banyumas.

Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinkominfo Rembang, Nur Purnomo mengakui, tahun ini penyelenggaraan festival pertunjukan rakyat tersebut sangat ketat. Meskipun persiapan yang telah matang, namun masih harus diakui kalah dengan daerah lainnya.

“Persiapan kita memang sudah maksimal dan memang persaingan sangat ketat karna dari lima finalis Kabupaten yang lain mempersiapkan diri dengan baik, buktinya pada waktu penyisihan bulan April kita tetap bisa masuk final, sedangkan ada beberapa finalis 2017 yang tidak bisa masuk final,” ujarnya.

Ia pun sempat membandingkan capaian Kabupaten Rembang dengan daerah lainnya. pada tahun lalu, Kabupaten Karanganyar yang menjadi juara 1 tahun 2017, justru pada tahun 2018 ini hanya menduduki urutan juara keenam.

“Hasil perolehan ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya. Agar pada festival yang akan datang FK Mitra dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari sekarang,” kata Purnomo.

Dalam grand final yang digelar di PRPP Semarang pada Minggu (26/8) kemarin, FK Metra Rembang menampilkan cerita Kidung Penitisari dengan tema pemilu damai. Dalam cerita rakyat Desa Tawangsari tersebut mengisahkan pemilihan Demang yang awalnya ricuh bisa berjalan dengan damai dan lancar. (DM38)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.